Berikut tujuh hikmah diwajibkanya puasa Ramadlan yang disampaikan Syekh Sulaiman al-Jamal, dalam kitab Hasyiyah al-Jamal, juz 2, hal. 302:
- Sebagai bekal menuju surga firdaus.
- Menjadi pemicu untuk mengasihi orang-orang yang kelaparan (membutuhkan).
- Sebagai cara yang efektif untuk meluruskan hati yang menyimpang dari rel ketaatan[1].
- Mendapat ampunan Allah dan syafa’at para Malaikat[2].
- Dapat mengantarkan kepada sifat zuhud (menjauhi orientasi duniawi)
- Terapi yang efektif untuk menjauhi kemaksiatan[3].
- Mencegah gangguan setan[4].
حاشية الجمل على شرح المنهج (2/ 302) دار الفكر
ولوجوب صومه سبع حكم:
إحداها: قال الحسن البصري جوعوا أنفسكم لوليمة الفردوس
ثانيها: ألزمهم الجوع ليرحموا الجائعين
ثالثها: إن الأشياء المعوجة كالقسي، والرماح تقوم بالنار كذلك تقوم النفوس المعوجة عن الطاعة بنار الجوع لا بنار العذاب فضلا منه ورحمة.
رابعها: أن الملائكة شكوا معاصي كثيرة من المؤمنين فإذا صاموا رمضان قال الله تعالى: يا ملائكتي إن عصوني خارج رمضان ففيه تحملوا مشقته لأجلي فرجعت الملائكة من الشكاية إلى الشفاعة كما في قوله تعالى: {فاغفر للذين تابوا واتبعوا سبيلك} [غافر: 7]
خامسها: أن الصوم يحصل به الزهد الواجب، والمسنون وهو الزهد عن الحرام
سادسها: أن الطبيب الناصح يأمر بالحمية في الأمراض فأمر الله تعالى من مرض بالمعاصي بالحمية رفقا به ورحمة.
سابعها: أن الشيطان عدو للمؤمن وقد خاصمه وخرج عليه فسبيل المؤمن أن يضيق عليه الطريق بمنع الطعام، والشراب وهو معنى قوله – صلى الله عليه وسلم -: «إن الشيطان يجري من ابن آدم مجرى الدم فضيقوا مجراه بالجوع، والعطش» اهـ. برماوي
- [1] segala sesuatu yang bengkong seperti besi, tombak, dll bisa lurus dengan api. Begitu pula hati yang menyimpang dari ketaatan bisa tegak sebab panasnya rasa lapar bukan dengan panasnya azdab (siksaan).
- [2] Sesungguhnya malaikat mengadu atas banyaknya maksiat yang dilakukan orang mukmin. Ketika orang yang beriman menjalankan puasa maka Allah berkata: ” Wahai Malaikatku, Apabila mereka mendurhakai-Ku di luar bulan Ramadlan maka di dalam bulan Ramadlan ini tanggunglah beban mereka karena-Ku. Dengan demikian Malaikat yang mulanya mengeluh berubah menjadi memberi Syafa’at.
- [3] Dokter yang menginginkan kebaikan terhadap pasiennya memerintahkan agar menjauhi segala macam makanan ketika sakit. Begitu juga Allah Swt. memerintahkan hambanya yang terjangkit kemaksiatan agar melakukan terapi menjauhi makanan sebagai bentuk kasih sayangNya kepada manusia.
- [4] Setan adalah musuh bagi orang beriman. Maka cara untuk memepersempit jalan mereka dengan mencegah aliran makanan dan minuman. Ini adalah makna sabda Nabi Saw. “Sesungguhnya setan berjalan dalam diri Manusia bersamaan dengan mengalirnya darah, maka persempitlah jalannya dengan lapar dan haus